Pelatihan Pengelolaan Ikan Patin

PELATIHAN KETERAMPILAN KERJA

 

Pelatihan Pengelolaan Ikan Patin- Seperti yang telah kita ketahui bahwa kerupuk yang bisa kita konsumsi sangat banyak jenisnya. Aneka macam kerupuk ini bisa kita dapatkan dengan mudah, dimana kerupuk banyak dijual mulai di warung hingga minimarket. Salah satu jenis kerupuk yang banyak diminati oleh masyarakat adalah kerupuk

yang berasal dari ikan namun kali telah hadir inovasi baru dari kerupuk ikan yaitu dengan memanfaatkan kuli ikan untuk diolah menjadi suatu kerupuk yang bisa Anda konsumsi. Hampir semua jenis kulit ikan bisa diolah menjadi kerupuk. Pada umumnya kulit ikan yang bisa diolah menjadi kerupuk kulit ikan adalah kulit ikan tenggiri, tuna, kakap, kakap merah, pari, hiu, lele, bandeng dan belut. kerupuk kulit ikan ini juga memiliki cita rasa yang enak dan juga lezat. Tekturnya yang renyah dan juga gurih inilah yang membuat olahan makanan ini banyak diminati oleh masyarakat mulai dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa. Olahan kerupuk kulit ikan ini juga sangat cocok untuk anda jadikan lauk atau bisa juga Anda jadikan camilan yang bisa Anda nikmati bersama keluarga tercinta Anda atau bersama rekan terdekat Anda. Olahan kerupuk kulit ikan ini juga laris di pasaran.

Oleh sebab itu pada tanggal 18 November 2019 Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung bekerja sama Dengan Pemerintah Desa Buntaran untuk mengadakan pelatihan pengolahan ikan patin, yang antara lain adalah pembuatan kerupuk kulit ikan patin dan abon dari daging ikan patin yang bertempat di Balaidesa Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung sebagai pengawas kegiatan sekaligus sebagai narasumber dan beberapa masyarakat Desa Buntaran sebagai Peserta. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manuasia yang ada di desa Buntaran dalam hal pengolahan Ikan khususnya Ikan Patin.

Dengan diadakannya pelatihan ini tentunya diharap akan memperkecil jumlah pengangguran yang ada di desa buntaran dan memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk desa buntaran itu sendiri.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?