Pohon sengon merupakan salah satu jenis tanaman jangka panjang yang memerlukan perawatan khusus secara berkelanjutan. Pohon itu tersebar di kawasan India, China, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Pohon Sengon memiliki nama lain di daerah Jawa Barat, yaitu Jeungjing dan Sengon untuk daerah Jawa. Pohon itu terkenal dengan pohon penghasil kayu.
Di Indonesia, masyarakat membudidayakan pohon sengon sebagai pasokan kayu karena masih tingginya tingkat permintaan pasokan kayu. Kayu pohon sengon memiliki kualitas bagus untuk industri yang mana kayunya padat, berserat lurus, agak kasar, dan tidak mudah diserang rayap.
Selain itu, pertumbuhan pohon sengon termasuk cepat sehingga memiliki masa layak tebang dalam jangka waktu yang relatif pendek. Setelah ditebang pohon sengon mudah bertunas kembali bahkan jika pohon sudah dibakar.
Di lokasi penanaman pohon sengon, petani juga bias melakukan penanaman tumpeng sari dengan tanaman kacang-kacangan dan sayuran.
Dibutuhkan 5 ( Lima ) tahun paling cepat sejak penanaman bibit sampai siap menghasilkan kayu sebanyak 0.8 meter kubik per pohon sengon unggulan, dengan diameter 30 cm lebih.
Jum’at 06/12– Desa Buntaran mendapatkan batuan bibit sengon sebanyak 6000 bibit dari Dinas Lingkungan Hidup dan akan diberikan gratis untuk warga Desa Buntaran.
Bantuan bibit sengon ini sangat disambut baik oleh warga, hingga artikel ini dibuat setidaknya sekitar 1000 bibit pohon sudah diambil oleh beberapa warga Desa Buntaran.
Bantuan bibit sengon ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani di wilayah Desa Buntaran.